Selasa, 04 April 2017

3 Modal Menjadi Penyelam


3 Modal Menjadi Penyelam.

Menjadi penyelam adalah sebuah pilihan, bukan bakat atau sesuatu yang dipaksakan.

Ukuran sukses menjadi penyelam tidak dapat digambarkan atau dinilai dengan uang/ materi.

Ukuran sukses menjadi penyelam yang saya alami sampai saat ini adalah dapat menyalurkan hoby, menikmati keindahan laut, berkunjung ke tempat-tempat baru serta menambah teman/ pergaulan.

Banyak orang beranggapan untuk menjadi penyelam itu sulit.

Jika Anda termasuk salah satu orang tersebut, buang jauh-jauh anggapan tersebut.


Anda hanya butuh tiga modal berikut untuk menjadi seorang penyelam.

Modal Ke-1: Pola Pikir dan Keyakinan

Kumpulan pikiran yang telah terpola dan tersimpan dalam pikiran bawah sadar itu lah yang dimaksud dengan pola pikir.

Modal pertama adalah memiliki pola pikir (mindset) bahwa kita mampu dan yakin bisa menjadi seorang penyelam. 

Pola pikir dan keyakinan tidak sulit dicari serta diwujudkan karena sudah ada pada diri masing-masing individu.

Anda tinggal belajar mengenai pola pikir dan keyakinan diri dari para penyelam yang sudah ada tentunya.

Contoh pola pikir dan keyakinan untuk menjadi seorang penyelam adalah:

  • Percaya diri
  • Yakin pada kemampuan diri sendiri
  • Mau meningkatkan pengetahuan dengan hal-hal baru
  • Selalu terbuka serta bisa menerima kritik dan saran (Open Minded)
  • Memperbaiki diri
Jika Anda memiliki pola pikir dan keyakinan tersebut, maka keinginan serta cita-cita menjadi seorang penyelam akan mudah terwujud.

Jika Anda percaya dapat meraihnya, Anda akan bergerak (melakukan tindakan) untuk mencapainya.

Jika sebaliknya, Anda akan diam (tidak bertindak) karena kalah sebelum berperang.

Modal Ke-2: Kondisi Tubuh Yang Sehat

Modal kedua adalah kondisi tubuh yang sehat.

Menjadi seorang penyelam dapat dilakukan oleh siapapun yang berusia minimal 15 tahun, memiliki kondisi tubuh yang sehat dan layak medis.

Kondisi tubuh yang sehat dan prima tentunya merupakan hal yang wajib karena aktifitas penyelaman dilakukan pada dunia yang berbeda dengan kehidupan sehari hari kita, terdapat keterbatasan ruang gerak serta suplai udara untuk bernafas.

Dengan kondisi tubuh yang sehat akan membantu kita menyesuaikan diri serta melakukan prosedur penyelaman yang baik dan benar guna keselamatan penyelaman.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang sehat dapat dilakukan dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik pula.

Contoh kebiasaan baik tersebut : Olah raga secara teratur, pola makan yang sehat, istirahat yang cukup dan lain sebagainya. Dengan kebiasaan baik, otomatis akan membuat kondisi kesehatan serta tubuh menjadi sehat.

Modal Ke-3: Keterampilan Menyelam

Modal ketiga adalah keterampilan menyelam.

Keterampilan menyelam tidak datang begitu saja namun harus dipelajari dan hal tersebut tentunya dapat dipelajri pula.

Cara mempelajari keterampilan tersebut dapat dilakukan dengan mulai mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan penyelaman, masuk/ terlibat pada komunitas penyelaman dan mengikuti pelatihan penyelaman.

Dengan memiliki keterampilan menyelam, Anda akan menjadi penyelam yang handal minimal untuk diri pribadi anda sendiri.

Supaya memiliki keterampilan menyelam di atas, tidak ada cara lain, Anda perlu belajar dan berlatih secara berkesinambungan (terus menerus).

Dari ketiga modal di atas, modal mana yang paling besar dampaknya? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda.

Menurut sejumlah pakar pengembangan diri, pola pikir dan kebiasaan (disebut soft skills) berperan 80% dalam kesuksesan seseorang. Sementara itu, keterampilan teknis (hard skills) berperan 20%.


Salam,

Harri Pranata


N.B. Jika Anda tertarik informasi awal penyelaman, silakan baca postingan Blog hardive berikut:

Harri Pranata
Pendiri Marine Science Diving Club (MSDC)
Universitas Riau
Pekanbaru, Riau 28261
Indonesia